Thursday, July 29, 2010

KOREA

KOREA.. KOREA.. KOREA..

Kita mau ajak kalian keliling dunia.. hehe.. Pertama kita ke KOREA dlu ya..
Aq mau kasi kalian beberapa info ttg Negeri Gingseng ini...

Korea itu merupakan salah satu negara maju di Asia.. Dari segi politik, ekonomi, maupun sosialnya Korea punya nilai yang cukup tinggi..

Nah.. Dulu Korea itu cuma 1 yaitu KOREA aja.. Tapi gara2 adanya penyebaran ajaran komunisme dari negara-negara komunis kayak Un Soviet, akhirnya sebagian Kora terbagi menjadi 2 yaitu Korea Selatan yang demokratis dan Korea Utara yang komunis..

Daripada ngomongin sejarah Korea yang ribet nih.. Aq saranin kalian nton aja film judulnya "The Great Queen Seon Doek".. Dijamin mudeng bgt deh sma sjarah Korea.. hehehe

Sekarang qt omongin tentang kuliner di Korea aja ya.. Ada beberapa makanan khas Korea nih.. Kayaknya enak2 deh.. hehe

KIMCHI

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.

Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."

Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.


DOENJANG



oenjang adalah jenis makanan fermentasi yang berasal dari Korea. Doenjang dibuat dari pasta kacang kedelai yang direbus dan dikeringkan di panas matahari dalam bentuk persegi yang dinamakan mejubap atau meju. Dalam proses pengeringan ini muncul jejamuran yang menandakan telah terjadinya proses fermentasi dan menimbulkan bau yang menyengat. Setelah dikeringkan blok-blok doenjang ini dipindahkan ke tempat yang lebih hangat agar proses ferementasi berlangsung lebih cepat. Setelah itu dimasukkan ke dalam tempayan besar yang diisi dengan air garam. Air garam ini menyebabkan terjadinya fermentasi yang lebih baik lagi, yaitu melehkan bentuk meju yang tadinya keras menjadi pasta kacang khas Korea. Jika pasta kacang dipisahkan dengan air dari hasil fermentasi tadi, akan menghasilkan kecap khas Korea yang disebut Ganjang.

Doenjang biasanya dibuat secara manual di rumah-rumah orang Korea, terutama di pedesaan. Cara pembuatan doenjang secara manual hanya menggunakan air garam sementara doenjang buatan pabrik dibuat dengan menambahkan tepung gandum. Bahkan ada yang sengaja menambahkan komposisinya dengan ikan teri agar rasanya semakin lezat.

Doenjang yang dimakan dengan bawang putih, minyak wijen, dan gochujang (pasta cabai Korea) yang dibungkus dengan sayur dinamakan ssamjang (tanpa nasi) atau ssambap (ditambah nasi).

BIBIMBAP

Bibimbap atau Bibimbab adalah makanan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan sambal gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" dari kata 비빔 (campur) dan 밥 (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap (돌솥 비빔밥, "dolsot" berarti "mangkuk batu"). Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.

Sebenernya masih banyak lho makanan Korea yang enak2.. Kyak bulgogi, dim sum,dll.. Tapi 3 aja udah cukup bkin ngiler kan?? hehehe...

Skrg qt omongin ttg kebudayaan KOREA...

Ternyata kebudayaan berbicara tntang banyak hal.. haha.. Dibatasi aja deh.. qt mgomongin ttg adat pernikahan di Korea..heehe

Awalnya, para teman dekat pengantin pria akan beramai-ramai membawakan hadiah pertunangan ke rumah calon pengantin wanita. Hadiah itu dimasukkan ke dalam kotak yang diberi nama hahm. Para pengantar hadiah pertunangan ini akan tiba di rumah sang pengantin wanita, lengkap dengan kostum dan wajah yang dipoles menajdi hitam, lalu meraka akan bernyanyi.

Para pembawa hadiah ini akan berhenti di depan rumah sang calon pengantin wanita, dan meneriakkan “Hahm untuk dijual, hahm untuk dijual!”. Lalu keluarga sang calon pengantin wanita akan menghampiri mereka sambil menawarkan uang. Kegiatan ini bisa disebut sebuah negosiasi, dan tentunya negosiasi yang menyenangkan juga penuh tawa.

Pesta pertunangan sendiri sekarang ini lebih sering diadakan di rumah makan. Dan sang calon pengantin wanita mungkin akan mengenakan hanbok (pakaian tradisional untuk acara pertunangan). Untuk hiburan, biasanya anggota keluarga akan berkaroke ria.

Sebelum pernikahan dilangsungkan, calon pengantin pria akan memberikan sebuah hadiah pada calon ibu mertuanya berupa sebuah angsa liar yang masih hidup. Namun sekarang ini lebih sering memberikan boneka angsa yang terbuat dari kayu. Angsa ini menandakan sang calon pengantin pria akan merawat anak perempuannnya seumur hidup.

ernikahan tradisional Korea diselenggarakan di rumah sang pengantin wanita. Sedangkan sumpah pernikahan dilakukan dalam upacara yang dinamakan kunbere. Kedua pengantin akan saling membungkuk lalu meminum anggur khusus dari sebuah labu yang ditanam oleh ibu sang pengantin wanita.

Beberapa hari seteleh upacara pernikahan, kedua pengantin akan mengunjungi keluarga sang pengantin pria untuk menjalani upacara pernikahan lainnya yang disebut p’ye-baek. Sang pengantin wanita akan menawarkan korma dan chestnuts kepada orangtua pengantin pria. Hal ini melambangkan anak-anak.Lalu orangtua akan menawarkan sake, dilanjutkan melempar korma dan chestnuts pada sang pengantin wanita yang mencoba menangkap keduanya mengunakan pakaian pengantinnya.Di Amerika, upacara p’ye-baek dilakukan pada hari pernikahan.

Perjamuan makan dalam pernikahan tradisional Korea sangatlah sederhana. Bahkan hanya dibutuhkan sup mi, dan faktanya pesta perjamuan makan Korea disebut kook soo sang yang berarti “perjamuan mi.” Mi yang panjang melambangkan kehidupan yang panjang dan bahagia. Mi akan direbus bersama kaldu sapi dan hiasan lainnya serta sayuran. Dok, atau kue ketan biasanya menjadi hidangan yang disajikan dalam sebuah acara di negara ini, khususnya di pernikahan.




Wah.. Ternyata ribet juga ya.. Mau nikah aja rumit bgt,, hehehe...

OK deh.. Time is up for enjoying KOREA.. Kita melancong ke negara selanjutnya... hehehehehe...

1 comment: